1001 Artikel

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Diberdayakan oleh Blogger.

Tren Fashion Pada Abad 18 di Eropa | 1001 Artikel

Diposting oleh On 04.09 with No comments

Mode atau fesyen (Inggris: fashion) adalah gaya berpakaian yang populer dalam suatu budaya. Secara umum, fesyen termasuk masakan, bahasa, seni, dan arsitektur. Menurut Malcolm Barnard, etimologi kata fashion terkait dengan bahasa Latin, factio artinya "membuat". Karena itu, arti asli fesyen adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang. Sekarang, terjadi penyempitan makna dari fesyen. Fesyen sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang, khususnya pakaian beserta aksesorinya.(Wikipedia, 2017)

Pada abad 18, dunia fashion khususnya di negara perancis telah banyak memberikan pengaruh pada fashion baik itu laki - laki maupun wanita. Revolusi yang terjadi ketika itupun membawa pengaruh akan budaya dan ragam fashion kala itu.

Berikut ini merupakan tren fashion yang terjadi di Eropa dan Perancis khususnya pada abad 18. 

Robe Volante

Pada awal abad ke-18, tren fashion kala itu adalah adanya gaya dan model baru yang dikenalkan oleh kalangan bangsawan yaitu model Robe Volante atau gaun yang mengembang. Tren model fashion ini populer di akhir kekuasaan raja Louis XIV. Karakteristik pada model ini adalah gaun wanita dengan korset yang memiliki lipatan besar mengembang dari bahu kebawah melibihi rok dalam (petticoat). 


Pada awal abad ke 18 juga dikenal sebagai periode Rococo. Kata ini dipandang sebagai kombinasi dari Rocaille Perancis, atau Shell, dan Barocco Italia, atau Gaya Baroque.

Ciri khas dari fashion periode ini ialah pada wanita ditandai dengan pelebaran siluet begitu juga dengan pria, namun para pria tetap memakai wig yagn kebanyakan berwarna putih. 


Chine `a la Branche

http://thedreamstress.com

Busana ini paling terkenal di Prancis pada abad ke 18. Busana ini memiliki karakteristik seperti bagian dada yang terbuka, pita bertumpuk di bagian dada menutupi korset, gaun yang mengembang lebar ke bawah, dan model lengan pagoda bertingkat.

Nama Chine secara harfiah berarti 'Cina' dalam bahasa Prancis, karena adanya perhimpunan dalam jual beli kain dengan China dan Timur. Meskipun contoh pertama mungkin tidak datang dari Cina, namun pada tahun 1760-an Perancis memproduksi warp dan dicetak sendiri pada kain Chine-nya.

Kain Chiné silks (Sutra Cina) mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1770-an & 80-an, dan meskipun mereka masih dianggap eksotis, dan tentu saja mewah, namun pembuatannya dilakukan di Prancis bukan di China.


Habit `a la francaise (Pakaian Pria)


Pada abad ke-18 perubahan Fashion di Prancis sangat signifikan, yang awalnya Fashion pria banyak diberikan pernak - pernik, namun pada abad ke-18 fashion untuk Pria lebih disederhanakan. 

Baju ala Perancis pada abad delapan belas, terdiri dari jas yang ukurannya pas badan, rompi, celana pendek yang pas pada bagian lutut yang disebut breeches. Kaus putih pada bagian dalam, hiasan tambahan yang pada bagian leher, sepatu yang diseimir hingga mengkilap dan sepasang kaus kaki putih melegkapi busana pria. (https://aliceabbys.wordpress.com/)

Mungkin tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa pada abad ke-18 keindahan bordir secara efektif digunakan dalam pakaian laki-laki daripada gaun perempuan. Bukti dapat ditemukan di pakaian formal dari anggota Académie Française sampai sekarang. Terutama jas dan rompi dari persenjataan lengkap disebut "Habit `a la francaise" sepenuhnya disulam dengan emas dan perak benang dan benang multi-warna lainnya, payet, dan permata buatan. (http://www.kci.or.jp)

Demikian artikel Tren Fashion pada abad ke 18 di Prancis secara umum di Erop. Tren Fashion di abad ke 18 ini mudah - mudahan menambah wawasan Anda dalam bidang Fashion dan pengetahuan Anda. Kami juga menyarankan Anda untuk membaca Artikel selanjutnya Bahasa - Bahasa Tertua di Dunia - 1001 Artikel






Next
« Prev Post
Previous
Next Post »