Apakah Anda tahu bahwa di Indonesia terdapat berbagai virus mematikan. Virus ini bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Virus ini juga dapat mematikan jika manusia atau Kita tidak mendapat penanganan dan pertolongan yang baik.
 |
| Ilustrasi Virus. (Sumber : http://www.eastampton.k12.nj.us) |
1. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Pada tahun 2014, the Joint United Nation Program on HIV/AIDS (UNAIDS) memberikan rapor merah kepada Indonesia sehubungan penanggulangan HIV/AIDS.
Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang memiliki penderita HIV terbanyak yaitu sebanyak 640.000 orang, setelah China dan India. HIV mudah menular dikarenakan prilaku masyarakat yang menyimpang. Prilaku tersebut adalah dengan seringnya bergonta - ganti pasangan, menggunakan narkoba suntik, dsb. Jumlah kematian yang disebabkan oleh HIV antara tahun 2010 s.d 2015 adalah 7.839. (Spiritia.)
Tidak ada jalan keluar untuk mencegah penyebaran HIV. Memafasilitasi dengan menambah jumlah pengaman / kondom disetiap minimarket dan hotel membuat ciri masyarakat kita semakin bejat dan jauh dari Agama. Perlu adanya pendidikan Agama yang lebih serius di tingkat bawah seperti PAUD, SD, SMP dan SMA sehingga remaja Kita bisa mengontrol prilaku sex bebas yang sekarang sudah menjadi hal biasa dikalangan mereka.
2. Virus Dengue (Demam Berdarah)
Jika
Anda mengalami demam dan tinggal di daerah endemik DHF segeralah
periksa minimal pemeriksaan adalah Hematologi Rutin atau NS1 untuk hari
pertama demam. Dengue merupakan salah satu virus yang termasuk dalam famili Flavividae.
Virus ini beruntai tunggal, virus RNA yang muncul dengan empat serotype
antigen yang berbeda dan juga secara genenetik memeiliki perbedaan.
Gejala
yang tidak khas pada Demam Dengue ini seringkali Kita menyepelekan
demam yang dianggap biasa. Di Indonesia pada bulan Januari-Februari 2016
sebanyak 8.487 orang penderita DBD dengan jumlah kematian 108 orang.
Golongan terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia pada usia 5-14
tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai 33,25%. (Depkes RI)
Perlu
adanya kesadaran dari masyarakat akan keberishan lingkungan
disekitarnya, karena Virus ini merupakan endemik di Indonesia. Dan juga
yang perli diperhatikan adalah kejadian atau meningkatnya kasus DBD
terjadi pada bulan Oktober s.d Desember, atau pergantian musim panas ke
hujan.
3. Virus Hepatitis
Hepatitis virus adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Dikatakan akut apabila inflamasi (radang) hati akibat infeksi virus hepatitis yang berlangsung selama kurang dari 6 bulan, dan kronis apabila hepatitis yang tetap bertahan selama lebih dari 6 bulan. Keadaan kronis pada anak-anak lebih sukar dirumuskan karena perjalanan penyakitnya lebih ringan daripada orang dewasa.
Virus Hepatitis memang tidak langsung menyebabkan kematian, namun virus ini akan merubah bentuk hati menajdi sirosis dan tidak bekerja secara maksimal jika tidak diberikan penanganan serius. Selain itu Hepatitis juga tidak hanya disebabkan oleh Virus namun disebabkan juga oleh obat - obatan, bakteri, proses autoimun, obat-obatan, perlemakan, alkohol dan zat berbahaya lainnya.
Infeksi (virus, bakteri, dan parasit) menjadi penyebab umum Hepatitis, dan infeksi karena virus Hepatitis A, B, C, D atau E merupakan yang terbanyak, di samping infeksi virus lainnya, seperti mononucleosis infeksiosa, demam kuning, atau sitomegalovirus. Hepatitis yang disebabkan infeksi virus bisa disebut juga Hepatitis viral.
Di wilayah Asia Tenggara diperkirakan 100 juta orang hidup dengan Hepatitis B kronis dan 30 juta orang hidup dengan hepatitis C kronis. Setiap tahun di wilayah tersebut, Hepatitis ,B menyebabkan hampir 1,4 juta kasus baru dan 300.000 kematian. Sementara, Hepatitis C menyebabkan sekitar 500.000 kasus baru dan 160.000 kematian. (Depkes RI)
Di wilayah Asia Tenggara diperkirakan 100 juta orang hidup dengan Hepatitis B kronis dan 30 juta orang hidup dengan hepatitis C kronis. Setiap tahun di wilayah tersebut, Hepatitis ,B menyebabkan hampir 1,4 juta kasus baru dan 300.000 kematian. Sementara, Hepatitis C menyebabkan sekitar 500.000 kasus baru dan 160.000 kematian. (Depkes RI)
4. Virus Rabies
Rabies adalah penyakit serius yang memepengaruhi sistem saraf yang ditularkan dari hewan yang sudah terinfeksi virus rabies. Virus rabies menular kepada manusia melalui luka akibat gigitan hewan, atau luka terbuka pada kulit Anda yang terpapar dengan ar liur hewan terinfeksi rabies, atau terpapar dengan selaput lendir (misalnya mata, hidung atau mulut). Virus ini kemudian menyebar dari lokasi paparan menuju ke otak hingga akhirnya menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Tidak semua daerah Indonesia endemik Rabies, daerah Suamtera seperti Lampung, Jambi, Suamtera Barat dan Bali merupakan daerah terbanyak kasus Rabies. Terakhir pada tahun 2015 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mencatat sejak Januari hingga Agustus 2015 terjadi 2.601 kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies (GHTR).
Jumlah kematian akibat rabies pada tahun 2012 saja mencapai 137 jiwa, sehingga pemerintah dan juga Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk memprioritaskan penanggulangan rabies di Indonesia. (Koran Sindo)
Beberapa Virus Berbahaya yang mematikan yang Perlu Anda ketahui adalah Virus Ebola, Virus Influensa, dsb. Keberadaannya memang sudah bisa dikendalikan dan sudah banyak obat dan vaksinnya.
Itulah sajian dari Seribu Satu Artikel tentang Virus - Virus Paling Mematikan Di Indonesia, Jangan di Anggap Sepele Berakibat FATAL. Semoga artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan Anda. Lihat Juga : Bentuk Sperma Yang Harus Kamu Tahu.
Rabies adalah penyakit serius yang memepengaruhi sistem saraf yang ditularkan dari hewan yang sudah terinfeksi virus rabies. Virus rabies menular kepada manusia melalui luka akibat gigitan hewan, atau luka terbuka pada kulit Anda yang terpapar dengan ar liur hewan terinfeksi rabies, atau terpapar dengan selaput lendir (misalnya mata, hidung atau mulut). Virus ini kemudian menyebar dari lokasi paparan menuju ke otak hingga akhirnya menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Tidak semua daerah Indonesia endemik Rabies, daerah Suamtera seperti Lampung, Jambi, Suamtera Barat dan Bali merupakan daerah terbanyak kasus Rabies. Terakhir pada tahun 2015 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mencatat sejak Januari hingga Agustus 2015 terjadi 2.601 kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies (GHTR).
Jumlah kematian akibat rabies pada tahun 2012 saja mencapai 137 jiwa, sehingga pemerintah dan juga Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk memprioritaskan penanggulangan rabies di Indonesia. (Koran Sindo)
Beberapa Virus Berbahaya yang mematikan yang Perlu Anda ketahui adalah Virus Ebola, Virus Influensa, dsb. Keberadaannya memang sudah bisa dikendalikan dan sudah banyak obat dan vaksinnya.
Itulah sajian dari Seribu Satu Artikel tentang Virus - Virus Paling Mematikan Di Indonesia, Jangan di Anggap Sepele Berakibat FATAL. Semoga artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan Anda. Lihat Juga : Bentuk Sperma Yang Harus Kamu Tahu.